Pages

Wednesday, February 20, 2013

[INFO] Lee Min Ho Global Fan Meeting “First Love… with Indonesia”


lee-min-ho_web Kabar gembira bagi Minoz karena sebentar lagi aktor impian kalian, Lee Min Ho akan menyambangi negara tercinta ini, Indonesia dalam rangkaian Lee Min Ho Global Fan Meeting “First Love… with Indonesia” persembahan dari Munial Sport Group (yang juga pernah membawa Lee Seung Gi mampir ke Indonesia). Kapan dan dimana acaranya akan diadakan? yuk cek detailnya berikut ini:
Hari: Sabtu
Tanggal: 23 Maret 2013
Waktu: 7 – 9 pm
Tempat : Plenary Hall, JCC, Jakarta
Harga Tiker:
- Platinum Rp. 2.250.000
- Gold Rp. 1.250.000
- Silver Rp. 850.000
- Bronze Rp. 600.000
*10% DISC for first 1000 tickets only (LIMITED for Gold, Silver and Bronze)
Tiket sudah mulai dijual pada tanggal 26 Januari kemarin dan saat ini tiketnya sendiri masih tersedia di: http://www.kiostix.com (ONLINE SALE) dan semua outlet Kiostix & Indomaret (OFFLINE SALE).
Seat Plan: lmh- seating
Contact Person:
Ms Evelyn
(021 – 9279 5218)
(021 – 719 5958)


Source: http://munialsportgroup.com/ + http://www.kiostix.com

Aktor Lee Min Ho Menangkan ‘Popularity Award’ di China Fashion Awards



LMH Pada tanggal 20 Januari kemarin, aktor tampan Lee Min Ho membawa pulang sebuah penghargaan dari acara 12th China Fashion Awards yang diadakan di Suzhou, Cina pada tangal 18 Januari lalu.
Pada acara tersebut, Lee Min Ho satu-satunya aktor yang di undang khusus hadir bersama bintang-bintang Cina lainnya seperti Cecilia Cheung, Rosamund Kwan dan masih banyak lainnya dan menenangkan penghargaan ‘Asia Best Popularity Award’ sekaligus membuktikan popularitas aktor pemeran Goo Jun Pyo dalam serial Boys Before Flower tersebut.
Congratulation Lee Min Ho Oppa~

 
Source: eNewsworld

Selca Lee Min Ho yang tengah tertidur membuat penggemar tertawa


leeminho
Aktor Lee Min Ho baru-baru ini mengungkapkan dirinya yang tengah tertidur melalui sebuah selca dan membuat penggemar tersenyum.
Pada tanggal 21 Desember, Lee Min Ho berbagi melalui Twitter-nya, “ini adalah cuaca yang sangat dingin ~ Hati-hati terkena flu. Jaga dirimu “, bersama dengan foto di atas.
Foto tersebut menunjukkan Lee Min Ho tengah tertidur di sekarung jerami dan membungkus dirinya dalam mantel. Lengannya disilangkan untuk melawan cuaca dingin.
Netizens berkomentar, “Dia pasti benar-benar lelah”, “Dia terlihat tampan bahkan ketika wajahnya ditutupi”, dan “Kau juga hati-hati terkena flu.”
Lee Min Ho baru-baru ini telah menyelesaikan drama SBS, ‘Faith’.


Source : allkpop

Yuk, temukan patung lilin Lee Min Ho di Museum Shanghai


Penggemar Lee Min Ho di Shanghai akan segera dapat bertatap muka dengan patung lilin Lee Min Ho!
Agensi Lee Min Ho melaporkan pada 24 Agustus, tentang patung lilin tersebut “Lee Min Ho akan dipamerkan di museum Shanghai Madame Tussaud. Baru-baru ini staf Madame Tussaud dari Inggris dan China mengunjungi Korea untuk mengambil ukuran Lee Min Ho dan mendiskusikan konsep Lee Min Ho dari segi pose dan desain. “

Madame Tussaud adalah museum terkenal yang ditemukan di total 13 kota besar termasuk London, New York, Hong Kong, Hollywood dan menampilkan patung-patung lilin hidup dari berbagai individu yang terkenal.
Beberapa individu terkenal yang telah dibuat menjadi patung lilin untuk museum tersebut termasuk Angelina Jolie, George Clooney, Audrey Hepburn, Michael Jackson, David Beckham dan masih banyak lagi.
Seorang wakil untuk Madame Tussaud mengatakan, “Sebelum kita membuat replika lilin , kami melakukan penelitian dan survei. Kami hanya memilih orang-orang yang tidak hanya menunjukkan potensi dalam kegiatan mereka, tetapi individu-individu yang menerima banyak cinta, perhatian dan rasa hormat dari penduduk setempat.
Lee Min Ho tidak hanya seorang aktor dengan popularitas tertinggi tetapi ia telah menunjukkan bahwa dirinya memiliki bakat sebagai generasi berikutnya dari bintang hallyu. “
Perwakilan juga menambahkan alasan mereka memilih Lee Min Ho, “Ini sebagian besar disebabkan oleh ‘demam Lee Min Ho’ di Cina. Kami memiliki permintaan yang tak terhitung jumlahnya dari penggemar di seluruh dunia untuk membuat patung Lee Min Ho  dan mengambil lebih dari 6 bulan untuk memproduksi, kami memutuskan untuk memilih Shanghai sebagai kota yang akan menampilkan replika tersbeut. “
Untuk pembuatan replika nya, Lee Min Ho harus berpose tersenyum selama lebih dari tiga jam, dan itu pasti sangat melelahkan, sehingga ia bercanda, “aku mungkin akan tersenyum tapi aku tidak tertawa”, sementara itu, produsen patung juga bercanda, “Karena Lee Min Ho begitu tinggi, biaya untuk patung juga akan menjadi tinggi. “

Source : Enewsworld

Yoona SNSD dan Lee Min Ho Membuat Penjualan Produk ‘Eider’ Naik 200%



Yoona SNSD dan aktor Lee Min Ho ho membuat sebuah perusahaan beruntung telah mengontrak mereka sebagai model.
Salah satu mereka Perancis yaitu, Eider dimana Yoona dan Lee Min Ho menjadi model utama, diberitakan, “Terima kasih kepada mereka, penjualan tumbuh lebih dari 200%”.
Terutama produk yang Yoona pakai dalam iklan komersial dan terjual habis sepenuhnya, yang menunjukkan ‘Efek Yoona’ . Selain itu, 93% saham produksi untuk jaket yang diiklankan pada Februari semua terjual pada hari ke-40.
Yoona dan Lee Min Ho, telah menjadi model Eider sejak musim 2011 F / W, dan telah memperpanjang kontrak mereka dan sedang dalam pemotretan untuk musim depan.
Mereka telah menunjukkan gaya muda dan modern untuk pembeli dan menyatakan citra merek trendi di iklan TV dan iklan majalah.
Salah satu pegawai Eider lebih lanjut menjelaskan, “Mereka berdua sangat populer di kalangan masyarakat hingga usia 40 sampai 50  an. Oleh karena itu, kami dapat secara efektif  melakukan iklan kepada rentang usia yang berbeda. “

Source : Allkpop

Lee Min Ho for ”CeCi’ Magazine



Hari ini, majalah Fashion “Ceci” merilis pemotretan terbaru yang menampilkan ”City Hunter” Lee Min Ho untuk edisi bulan Juni.
Selama wawancara ketika pemotertan, Lee Min Ho berbicara tentang hidupnya sejak menjadi Gu Joon Pyo dalam “Boys Over Flowers” pada tahun 2009 dan kini ia dalam masa transisi dari seorang “bintang” untuk menjadi seorang “aktor.” Untuk Drama sejarah, “Faith”
LeeMin Ho menyatakan,”aku lebih bersemangat dan tidak gugup karena ini adalah pertama kalinya aku berperan dalam drama sejarah
Aku berpikir banyak tentang bagaimana aku harus mengungkapkan dan membedakan drama ini dari yang lainnya. Ada sesuatu yang khusus dan berbeda tentang nada, pakaian, serta akting, Script juga benar-benar menghibur. ”

 


Source : Soompi

Lee Min Ho bergelar sebagai ‘Facebook King’


Aktor Lee Min Ho baru-baru ini mendapatkan gelar sebagai “Facebook King”.
Selebriti Korea dengan ‘Like’ terbanyak di Facebook adalah Lee Min Ho, yang mendapatkan popularitas besar tidak hanya di Korea tapi di berbagai negara di Asia.
Agensi Lee Min Ho, Starhaus Entertainment menyatakan, “Kami pikir ini adalah hasil komunikasi dari Lee Min Ho yang ramah dan update kepada para penggemar tentang hidupnya.”
Lee Min Ho bergabung dengan Facebook pada bulan Mei 2010 dan memiliki rata-rata, sekitar 30.000 hingga 150.000 pengunjung Facebook setiap harinya.
Jumlah ini tidak termasuk penggemar terbesar Lee Min Ho, yaitu Cina. Saat ini, para penggemar Cina tidak dapat menggunakan Facebook dan Twitter karena sensor dari pemerintah.
Jika Facebook tidak di sensor di Cina, maka diharapkan akan lebih banyak ‘Like’ di akun Facebook resminya.
Setelah mencapai 5 juta ‘Like’ di Facebook, Lee Min Ho mengatakan kepada para penggemarnya dalam bahasa Korea, Cina, Inggris , dan Jepang.
“Aku akan datang kembali pada bulan Agustus dengan drama, ‘Loyalty’, dan saya akan mencoba yang terbaik untuk membuat suatu pekerjaan yang besar” 
Selain itu, Lee Min Ho juga dianggap sebagai selebriti Korea yang paling terkenal di Cina saat ini, dan ia memiliki 3.450.000 ’Like’ di Weibo, yaitu sebuah situs jejaring sosial Cina.

Lee Min Ho – “Innisfree”



Cek CF terbaru dari aktor Lee Min Ho untuk brand Innisfree berikut ini :
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=JlDbIpi3oN8

Lee Min Ho Mengalami Perubahan Bentuk Tubuh yang Drastis



‘Pertumbuhan Badan’ dari Aktor Lee Min Ho baru-baru ini menjadi perbincangan diantara netizen. Netizen memberikan judul untuk diskusi postingan tersebut yaitu ‘perbaikan menakjubkan dari bahu kurus Lee Min Ho ‘.
Foto-foto tersebut memperlihatkan Lee Min Ho ketika di masa lalu. Wajah muda dan segar, serta tubuhnya yang kurus, benar-benar berbeda dengan potur tubuhnya saat ini

Namun, pada saat Lee Min Ho tampil sebagai Gu Jun Pyo di drama ‘Boys Over Flowers’ KBS, ia terlihat dengan fisik yang lebih kencang
Reaksi netizen dengan pertumbuhan badan Lee Min Ho yaitu: “Bukti bahwa olahraga adalah yang terbaik. Dia memiliki tubuh yang sama sekali berbeda ”.
Lee Min Ho akan berakting didrama SBS ‘Faith’ bersama Kim Hee Sun yang akan mengudara pada bulan Agustus.

LEE MIN HO - 이민호

Profile

  • Name: 이민호 / Lee Min Ho
  • Profession: Actor
  • Birthdate: 1987-Jun-22
  • Birthplace: Seoul, South Korea
  • Height: 185cm
  • Weight: 69kg
  • Star sign: Cancer
  • Blood type: A
  • Talent agency: Starhaus Entertainment

TV Shows

Movies

  • Our School E.T (2008)
  • Public Enemy Returns (2008)
  • Humming (2007)
  • Arang (2006)
  • Ghost Lives (2004)
  • Repechage (1997)

Recognitions

Endorsements



  • Samsung AnyCall Magic Hole (2009)
  • Etude House (2009)
  • Cass Beer (2009)
  • Dunkin' Donuts (2009)
  • Cadillac CTS (2009)
  • Samsung AnyCall Haptic (2009)
  • Market 0 (2009)
  • LG Telecom (2009)
  • Trugen (2009)

Trivia

  • Education: Konkuk University (Bachelor's degree in Film & Arts)
  • Religion: Christian (Roman Catholic)


Lee Min Ho adalah aktor asal Korea Selatan kelahiran Heukseok-dong, Dongjak-gu, Seoul, 22 Juni 1987. Ia lahir sebagai anak kedua dari dua bersaudara. Aktor tampan jebolan Konkuk University ini mengaku bahwa semasa kecil ia bercita-cita sebagai pemain sepakbola. Namun saat ia duduk di kelas lima bangku sekolah dasar, ia mengalami sebuah insiden yang menjadikannya trauma terhadap olahraga itu. Min Ho memupus impiannya menjadi pemain sepakbola meski tak dipungkiri ia masih menyukai olahraga tersebut.

Lewat seorang kenalan, Min Ho bergabung dengan Starhaus Entertainment. Di sana Min Ho menjalani training sebelum mulai terjun ke dunia akting. Min Ho mulai rajin mengikuti casting sejak tahun 2004. Mulai saat itu, ia pun aktif di dunia seni peran.

Namun nama Min Ho baru melejit ketika ia memerankan tokoh Goo Jun Pyo dalam serial "Boys Over Flowers" (2009). Serial drama yang merupakan adaptasi dari komik Jepang "Hana Yori Dango" tersebut membawa Min Ho memenangkan penghargaan "Aktor Pendatang Terbaik" versi "KBS Drama Awards 2009" dan "45th PeakSang Arts Awards".

Cowok yang sempat membintangi film "Our School E.T" (2008) ini kembali menarik perhatian mata publik dengan membintangi serial drama Korea terbaru, "City Hunter" (2011). Di serial tersebut Min Ho digosipkan memiliki hubungan istimewa dengan aktris utama Park Min Young.

Akting Min Ho di serial itu lagi-lagi mengantarnya memenangkan beberapa penghargaan, diantaranya adalah "Aktor Terbaik" dan "Hallyu Star Award" di ajang penghargaan "Korea Drama Festival Award".

Selain berakting, cowok yang dikabarkan sebagai artis termahal Korea tahun 2009 tersebut ternyata juga bisa menyanyi. Tercatat, Min Ho sudah merilis empat single yang berjudul "My Everything" (2009), "Extreme" (2009), "Say Yes" (2011) dan "Be My Last Love" (2011). Selain itu, Minho juga dipercaya sebagai bintang iklan beberapa produk seperti elektronik, mobil dan makanan.

Min Ho juga pernah dinobatkan sebagai Duta UNICEF untuk kampanye memerangi penyakit Malaria tahun 2009-2010. Selain itu, ia juga terpilih sebagai "Duta Jaksa Korea 2012". 

Tuesday, February 19, 2013

BAHASA KOREA - 한국어/조선말

Bahasa Korea (한국어/조선말) adalah bahasa yang paling luas digunakan di Korea, dan merupakan bahasa resmi Korea Selatan dan Korea Utara. Bahasa ini juga dituturkan secara luas di Yanbian di Cina timur laut. Secara keseluruhan terdapat sekitar 78 juta penutur bahasa Korea di seluruh dunia termasuk kelompok-kelompok besar di Uni Soviet, AS, Kanada dan Jepang. Klasifikasi resmi bahasa Korea masih belum disetujui secara universal, namun dianggap oleh banyak orang sebagai bahasa isolat. Beberapa ahli bahasa memasukkannya ke dalam kelompok bahasa Altaik. Bahasa Korea juga banyak mirip dengan bahasa Jepang yang status kekerabatannya juga kurang jelas.

Sistem penulisan bahasa Korea yang asli — disebut Hangul — merupakan sistem yang silabik dan fonetik. Aksara-aksara Sino-Korea (Hanja) juga digunakan untuk menulis bahasa Korea. Walaupun kata-kata yang paling umum digunakan merupakan Hangul, lebih dari 70% kosakata bahasa Korea terdiri dari kata-kata yang dibentuk dari Hanja atau diambil dari bahasa Mandarin.

Huruf ini dikenalkan oleh Raja Sejong pada abad ke-15, dikenal sebagai Hunmin Jeongeum. Namun istilah Hangul baru dikenal pada permulaan abad ke-20. Setelah Hangeul digunakan pun, Hanja masih tetap dipakai, sedang Hangeul dipakai oleh orang-orang tidak berpendidikan, wanita dan anak-anak.
Namun pada perkembangannya, Hangeul makin banyak digunakan bahkan pada abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, penggunaan Hangeul dan Hanja seimbang. Namun kini, Hanja hanya dijumpai pada tulisan-tulisan akademik dan resmi, sedangkan hampir semua papan nama, jalan, petunjuk, bahkan tulisan-tulisan informal ditulis dalam Hangeul.

Bahasa Korea pada dasarnya memiliki dialek-dialek yang saling bertalian satu sama lain. Setiap wilayah dapat memahami dialek lainnya, kecuali dialek Pulau Jeju yang dianggap kurang bisa dimengerti dari dialek-dialek provinsi lainnya.

Bilangan dalam bahasa Korea dengan bahasa Melayu/Indonesia

Bilangan Bahasa Korea Bahasa Indonesia
0 yeong nol
1 il satu
2 i dua
3 sam tiga
4 sa empat
5 o lima
6 yuk enam
7 chil tujuh
8 pal delapan
9 gu / kyu sembilan
10 shib sepuluh
20 eeship dua puluh
30 samship tiga puluh
40 saship empat puluh
50 oship lima puluh
60 yukship enam puluh
70 chilship tujuh puluh
80 palship delapan puluh
90 goship sembilan puluh
100 baek seratus
1000 cheon seribu
10000 man sepuluh ribu
100000
seratus ribu
1000000
satu juta
1000000000
satu miliar
1000000000000 jo satu triliun

HALLYU - 한류

Hallyu atau Korean Wave [1] (Hangul: 한류; Hanja: 韓流; RR: Hallyu, bahasa Indonesia: "Gelombang Korea") adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia.[2] Umumnya Hallyu memicu banyak orang-orang di negara tersebut untuk mempelajari Bahasa Korea dan kebudayaan Korea.[2]

Awal mula

Kegemaran akan budaya pop Korea dimulai di Republik Rakyat Cina dan Asia Tenggara mulai akhir 1990-an.[2] Istilah Hanliu (韓流, Bahasa Korea:한류;Hallyu) diadopsi oleh media Cina setelah album musik pop Korea, HOT, dirilis di Cina.[2] Serial drama TV Korea mulai diputar di Cina dan menyebar ke negara-negara lain seperti Hongkong, Vietnam, Thailand, Indonesia, Filipina, Jepang, Amerika Serikat, Amerika Latin dan Timur Tengah.[2] Pada saat ini, Hallyu diikuti dengan banyaknya perhatian akan produk Korea Selatan, seperti masakan, barang elektronik, musik dan film.[2] Fenomena ini turut mempromosikan Bahasa Korea dan budaya. Korea ke berbagai negara.[2] Pemerintahan korea sendiri sangat mendukung dan memiliki peran dalam mewabahnya hallyu. Dukungan tersebut diwujudkan dengan menghindarkan diri dari gempuran industri entertaiment dari barat. Hal ini menjadikan orang korea sendirilah yang harus menciptakan produk-produk media massanya sendiri. Selain itu dukungan dari pemerintah juga diwujudkan melalui berbagai event seni seperti festival-festival film dan music bertaraf. Internasional.

Drama Korea

Drama epik Dae Jang Geum.
 
Drama Korea merupakan penyebab dari mulainya Hallyu di berbagai negara.[2] Warga Korea Selatan suka menonton drama dan film dan mendengar musik.[2] Perusahaan TV Korea mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi drama dan beberapa diantaranya yang mencetak kesuksesan, diekspor ke luar negeri.[2] Drama televisi yang memicu Hallyu antara lain, Winter Sonata, Dae Jang Geum, Stairway to Heaven, Beautiful Days dan Hotelier.[2] Fenomena ini turut mempromosikan Bahasa Korea dan budaya. Korea ke berbagai negara.[1]

alur ceritanya yang kuat, genre yang bervariasi dan juga akting dari para pemeran yang dapat dengan mudah menangis secara natural menyebabkan banyak penduduk asia yang melihat drama korea menjadi terenyuh hatinya. Selain itu, cerita yang ditanmpilkan sesuai dengan budaya masyarakat asia pada umumnya, konsep mengenai cinta sejati, pengorbanan, dan konsep kehidupan lain yang tergambar dalam drama korea tidak bertentangan terlalu jauh dengan konsep kehidupan yang ada pada masyarakat asia pada umumnya. Faktor-faktor tersebut menjadikan drama korea lebih mengena bagi masyarakat asia dibandingkan dengan drama dari barat.

Film Korea

Film Korea, bersama drama TV dan musik pop, merupakan produk utama Hallyu yang dinikmati tidak hanya di dalam negeri, namun juga di berbagai negara. Pada awalnya, film Hongkong mendominasi bioskop di Asia, namun dengan kehadiran Hallyu, mulai tersaingi oleh film Korea.[2] Film produksi Korea Selatan dikenal karena alur ceritanya yang kuat dan genre yang bervariasi sehingga menarik banyak penonton.[2]

Pengaruh Hallyu di Indonesia

Seiring dengan drama Korea yang semakin diterima publik Indonesia, muncul pula kegemaran akan grup musik pria (boyband) seperti grup musik dari SM Entertainment, seperti TVXQ dan Super Junior.[3] Penyanyi Rain mulai dikenal lewat serial drama Full House yang ditayangkan di stasiun televisi Indonesia.[3] Sejak itu, penggemar K-pop dan drama Korea mulai umum dijumpai.[3]
Pengaruh drama Korea
 
Populernya drama Korea di stasiun televisi Indonesia terjadi setelah drama negara Asia lain seperti Taiwan dan Jepang diputar.[4]
Berbagai stasiun televisi Indonesia mulai menayangkan drama produksi Korea Selatan setelah RCTI yang mempelopori pemutaran drama Endless Love (Autumn in My Heart).[4] Para sineas drama di Korea mulai menyadari daya jual drama Korea sangat tinggi di negara-negara tetangganya sehingga produksi serial mereka menjadi komoditas ekspor.[4] Puncaknya terjadi saat serial Winter Sonata diputar di Jepang, Cina, Taiwan dan Asia Tenggara.[4] Sejak saat itu istilah "Hallyu" atau "demam Korea" muncul.[4]

Dari tahun 2002-2005 drama-drama Korea yang populer di Asia termasuk Indonesia antara lain Endless Love, Winter Sonata, Love Story from Harvard, Glass Shoes, Stairway to Heaven, All In, Hotelier, Memories in Bali, dan Sorry I Love You yang merupakan serial drama melankolis.[4] Drama komedi romantis muncul berikutnya, antara lain Full House, Sassy Girl Chun Hyang, Lovers in Paris, Princess Hours, My name is Kim Sam-soon, My Girl, Hello Miss!, dan Coffee Prince.[4] Genre drama berlatar belakang sejarah ikut mencetak rating tinggi, antara lain drama Dae Jang Geum, Queen Seon Deok, Hwang Jini, hingga Jumong.[4] Tahun 2008-2009, drama Korea yang banyak mendapatkan perhatian adalah Boys Before Flowers (BBF).[4]

Rupanya wabah dari hallyu atau korean wave ini kemudian berdampak pada pariwisata. Lokasi syuting drama korea yang terkenal menjadi obyek pariwisata yang digemari para turis untuk dikunjungi. Tentu dengan semakin banyak turis yang mendatangi korea selain berimplikasi terhadap bertambahnya devisa negara juga dapat sekaligus lebih mendekatkan secara emosional antara korea dengan turis. Akan lebih banyak orang yang merasa dekat dengan negara korea dan pelan-pelan akan memunculkan rasa sense of belonging.



artikel from : http://id.wikipedia.org//_ by ATIKA_

KOREA

Korea adalah sebuah semenanjung yang di Asia Timur (di antara Tiongkok dan Jepang).[1][2][3] Korea terbagi menjadi dua negara, yakni Republik Korea (Korea Selatan) dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara) setelah Perang Dunia II pada tahun 1945.
Korea Selatan kemudian berkembang menjadi negara demokratis sementara Korea Utara berhaluan komunis. Bendera Persatuan Korea sering digunakan untuk merepresentasikan Korea pada ajang olahraga internasional, namun bendera tersebut bukan merupakan bendera resmi kedua negara.
Karena zaman dinasti-dinasti bersejarah sudah berakhir, istilah Korea saat ini didefinisikan berdasarkan gabungan 2 entitas yang terbagi oleh Garis Demarkasi Militer pararel 38, yakni Korea Utara dan Korea Selatan. Semenanjung Korea di sebelah utara dibatasi oleh Republik Rakyat Cina dan Rusia di sebelah timur laut, serta Jepang di sebelah tenggara yang dipisahkan dengan Selat Korea.[2]

Nama

Sebutan "Korea" diambil dari nama dinasti Korea yang terkenal, yaitu Goryeo (935-1392). Goryeo sendiri menamai negerinya dari kependekan nama salah satu Tiga Kerajaan Korea, Goguryeo (37 SM-668 M). Dalam bahasa Tionghoa dilafalkan "Gao-li" dan penyebutan itu menyebar ke para pedagang Timur Tengah, dan lama kelamaan menjadi "Korea". Kata "Korea" secara umum di dunia internasional saat ini digunakan untuk menunjuk kedua negara Korea. Dalam Bahasa Korea di Korea Selatan, "Korea" berarti "Han-Guk" (Korea Selatan; kependekan dari "Dae Han Min Guk") sedangkan "Chosŏn" digunakan oleh Korea Utara untuk menyebut nama negara mereka.
Istilah "Korea" digunakan pertama kali oleh Percival Lowell (1855-1916), seorang penulis, petualang dan astronom Amerika yang mengunjungi Korea sekitar 100 tahun yang lalu.[4] Nama tersebut merupakan interpretasi literal dari kata Chosǒn (Joseon, 조선 / 朝鮮, 1392-1910), nama negara yang ia kunjungi di akhir abad ke-19.[4] Lowell menganggap nama tersebut cocok untuk kerajaan yang tertutup terhadap dunia luar tersebut.[4] Korea pada saat itu tak dikenal di dunia barat, namun pada masa sebelumnya, Dinasti Goryeo telah dikenal oleh dunia barat dan dari negara itulah kata Korea berasal.[4]





Sejarah

Sejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan sekarang. Kebudayaan tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar tahun 2500 SM. Kemudian, Kerajaan Gojoseon berdiri tahun 2333 SM.[5] Baru pada abad ke-3 SM Korea mulai terbagi-bagi menjadi banyak wilayah kerajaan. Pada tahun satu Masehi, Tiga Kerajaan Korea seperti Goguryeo, Silla dan Baekje mulai mendominasi Semenanjung Korea dan Manchuria.[6] Tiga kerajaan ini saling bersaing secara ekonomi dan militer. Goguryeo dan Baekje adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama Goguryeo, yang selalu dapat menangkis serangan-serangan dari Dinasti-dinasti Tiongkok. Kerajaan Silla perlahan-lahan menjadi kuat dan akhirnya dapat menundukkan Goguryeo.[6] Untuk pertama kalinya Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu.[6] Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut semenanjung Korea, yakni Balhae.[6]
Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Dinasti Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung Korea.[6] Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan dan sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang-hyeon, mengungsi ke Dinasti Goryeo. Selama masa pemerintahan Dinasti Goryeo, hukum yang baru dibuat, pelayanan masyarakat dibentuk, serta penyebaran agama Buddha berkembang pesat.
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul. Antara 1592-1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Laksamana Yi sun sin. Lalu pada tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali diserbu oleh suku Manchu (Dinasti Qing).[6]
Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Jepang memakasa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea.[6]
Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk, yang demokratik (Korea Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Ketegangan antara kedua belah pihak mencuat ketika Perang Korea meletus tahun 1950 ketika pihak Korea Utara menyerang Korea Selatan.[6]

Geografi dan geologi

Korea terletak di semenanjung Korea di Asia timur laut.[1] Di barat lautnya ia dipisahkan Sungai Amnok (Yalu) dengan Republik Rakyat Cina. Sungai Duman di timur lautnya memisahkan Korea dengan Rusia dan RRT. Beberapa pulau-pulau penting antara lain Jeju, Ganghwa, Ulleung, Dokdo, Jindo, Geoje, dan sebagainya.
Bagian selatan dan barat Korea adalah dataran rendah dan sebelah timur dan utara memanjang rangkaian pegunungan Baekdu Daegan sepanjang semenanjung. Dataran tinggi Gaema berada di wilayah Korea Utara dan merupakan produk vulkanis dari zaman meszoikum. Titik-titik tertinggi termasuk Gunung Baekdu (2774), Sobaeksan (2184 m), Jirisan (1915), Baeksan (1724), Geumgangsan (1638), Seoraksan (1708), Taebaeksan (1564) dan sebagainya. Beberapa gunung lebih rendah berada tegak lurus dengan jaringan Baekdu Daegan, sebagian besar berkembang di garis tektonik dari zaman mesozoikum, dan pada dasarnya mengarah ke barat laut.
Tidak seperti pegunungan yang lebih tua di daratan semenanjung, banyak pulau-pulau penting dibentuk oleh aktivis vulkanik zaman cenozoikum. Jeju yang terletak di pesisir selatan adalah pulau vulkanik besar dengan puncak Hallasan (1950 m). Ulleung-do dan Dokdo di laut timur terdiri dari batuan felsik dan berusia lebih muda.
Karena daerah pegunungan sebagian besar terletak di sebelah timur semenanjung, sungai-sungai utama cenderung mengalir ke sebelah barat dan selatan. Di barat mengalir sungai Amnok, Chŏngchŏn, Daedong, Hangang, Geum, Yeongsan, Nakdong, Seomjin dan sebagainya. Sungai-sungai ini memiliki dataran banjir yang luas dan menyediakan tanah yang subur untuk pertanian.

Demografi

Bangsa Korea tergolong ras kulit kuning (Mongoloid).[7] Kombinasi populasi Korea adalah 73 juta jiwa (2007). Komposisi suku bangsanya merupakan yang paling homogen di dunia, yakni bangsa Korea yang berbicara dalam bahasa Korea.[7] Namun demikian jumlah orang asing telah meningkat pesat, terutama di Korea Selatan, yang mencapai 1 juta orang. Populasi warga asing di Korea terbesar adalah etnis Tionghoa (sampai Agustus 2007 mencapai 440 ribu jiwa) lalu orang Jepang, warga Asia Tenggara, Asia Selatan, Asia Tengah dan sebagainya. Sejumlah kecil komunitas Jepang dan Tionghoa tinggal di Korea Utara.
Terdapat lebih dari 6 juta warga Korea di seluruh dunia pada tahun 2005. Mereka sebagian besar telah menjadi warga negara tetap yang bersangkutan karena imigrasi yang sejak lama, contohnya seperti warga Korea di Republik Rakyat Cina (Chaoxianzhu), Amerika Serikat (Korea-Amerika), Jepang (Zainichi Kankoku), Jerman (Korea-Jerman), Rusia dan Asia Tengah (Koryo Saram), Brazil (Korea-Brazil) dan sebagainya.

Bahasa

Hun Min Jeong Eum, formula abjad Hangeul.
 
Bahasa resmi Korea Utara dan Selatan adalah bahasa Korea. Klasifikasi genealogis bahasa Korea masih diperdebatkan, 2 bagian kelompok ilmuwan yang berbeda pendapat menyatakan bahasa Korea termasuk bahasa rumpun Altai-Tungusik, yang lainnya adalah bahasa isolat, yakni tercipta karena meminjam penggunaan bahasa lain. Namun sebagian besar memasukkan bahasa Korea ke dalam rumpun bahasa Altai-Tungusik bersama bahasa Turkik, Mongol, Tungusik, dan Jepang.
Bahasa Korea memiliki morfologi yang aggluginatif dengan tata bahasa (syntax) yang serupa dengan bahasa Jepang, yakni SOV (Subject + Object + Verb). Seperti bahasa Jepang dan Vietnam, bahasa Korea banyak sekali meminjam kosakata dari bahasa Tionghoa yang tidak berkaitan. Bahasa Korea modern ditulis dengan abjad Hangeul, yang diciptakan pada abad ke-15 oleh Raja Sejong.

Sastra

Sastra Korea yang ditulis sejak zaman Tiga Kerajaan disebut sastra klasik, yang pada saat itu ditulis dalam aksara Cina (hanja). Sastrawan Korea menulis puisi, cerita dan syair dalam gaya Tionghoa klasik namun berkembang dengan pemikiran dan rasa Korea. Sastra klasik Korea dipengaruhi unsur-unsur Buddhisme, Konfusianisme dan Taoisme, namun akarnya tetap kuat pada kepercayaan tradisional dan cerita-cerita rakyat aslinya. Bentuk pertunjukkan sajak opera tradisional yang paling terkenal adalah pansori. Sastra modern berkembang pesat dengan munculnya Hangeul, yang membantu meningkatkan melek huruf rakyat kebanyakan. Namun sastra yang memakai abjad hangul baru populer sejak abad ke-19, beberapa abad setelah penemuannya. Novel pada zaman itu yang ditulis dengan Hangul adalah sinsoseol (novel baru).

Seni dan budaya

 
Dalam teks kuno Tiongkok, negeri Korea dijuluki Sungai dan pegunungan yang disulam di atas sutera atau Negeri Timur yang Bersatu. Selama berabad-abad, Korea menjalin hubungan dengan Tiongkok dalam berbagai bidang. Korea dikenal di dunia barat melalui pedagang-pedagang Arab yang pergi ke Tiongkok lewat jalur sutera. Para pedagang Arab pada tahun 845 M (zaman Silla Bersatu) menuliskan Di dekat Tiongkok ada negeri yang berlimpah emas bernama Silla yang mempesonakan mereka.
Korea memiliki corak kebudayaan yang beragam yang berasal dari akar asli yang dibentuk dalam berbagai kesenian dan tarian. Budaya Tionghoa yang diimpor selama berabad-abad ikut berperan membentuk sistem sosial dan norma berdasarkan Konfusianisme, Buddhisme dan Taoisme. Hasilnya adalah beragamnya bentuk manifestasi dan akulturasi antara budaya asli Korea dan Tiongkok yang unik. Dari sini Korea berperan besar dalam mentransfer budaya yang maju ke Jepang.
Dalam budaya kontemporer, Korea dikenal akan tren Korean Wave yang dihasilkan menyebarnya popularitas budaya musik pop, film dan drama Korea, serta baru-baru ini tren video game dan B-Boy Korea. Namun diplomasi secara kultural adalah diakuinya olahraga tradisional Korea, Taekwondo, ke dalam pesta olahraga internasional Olimpiade.

Olahraga

Taekwondo
 
Olahraga yang dimainkan oleh masyarakat Korea terdiri dari berbagai jenis, baik moderen maupun tradisional.[8] Dalam bahasa Korea istilah olahraga disebut 스포츠 (Seupocheu;sport), yang mana belum lama muncul, dan baru dimasukkan sebagai kosakata Bahasa Korea pada abad ke-21.[8] Namun sebenarnya, konsep olahraga telah digunakan sejak awal mula sejarah rakyat Korea.[8] Sejak masa prasejarah, masyarakat Korea sudah melakukan berbagai macam aktivitas olahraga dan permainan tradisional.[9] Banyak olahraga tradisional Korea masih dipraktekkan seperti taekwondo, ssireum, memanah dan taekkyeon. Dasar dari olahraga tradisional ini membuat atlet-atlet Korea diakui dalam cabang-cabang olahraga internasional seperti memanah, berkuda, ataupun gulat. Atlet-atlet Korea berkompetisi dalam olahraga skating, tenis meja, renang, sepak bola, basket, angkat besi, dan voli.

Agama

Kuil Buddha Beomeosa.
 
Tradisi Konfusianisme mendominasi kepercayaan dan pemikiran bangsa Korea, bersama Buddhisme, Taoisme dan Shamanisme.[10] Agama Buddha menjadi agama resmi Tiga Kerajaan (57 SM-935 M) dan dinasti Goryeo (935-1392).[10] Paham Konfusianisme mencapai masa keemasan pada zaman dinasti Joseon (1392-1910). Agama Kristen dibawa oleh misionaris Eropa menjelang akhir periode Joseon dan pada abad ke-20 meningkat pesat.[10] Agama Islam yang baru diperkenalkan di Korea sejak perang Korea oleh tentara Turki, memiliki pengikut di Korea (2007; ±140 ribu jiwa). Walau begitu sebanyak 46,5% populasi Korea Selatan mengaku tidak mengikuti suatu kepercayaan tertentu.[10] Di Korea Utara, kebebasan beragama mendapat tekanan.

Masakan

 
Masakan Korea (Han-sik) sebagian besar adalah hasil fermentasi dan sebagian besar sudah terkenal di dunia karena diakui manfaat kesehatannya seperti Kimchi dan Doenjang.[11] Cara memasak makanan tradisional Korea memperlihatkan cara yang unik dalam pembuatan dan penyajian.[11] Masakan Korea umumnya terdiri dari nasi, sayur-sayuran yang dibumbui, sup, rebusan, lauk pauk daging dan ikan.[11] Jenis masakan Korea sangat bervariasi berdasarkan daerah-daerahnya.
Kimchi adalah salah satu makanan orang-orang korea, makanan ini terbilang makanan yang sederhana, dan dapat disimpan dalam waktu lama, serta dikenal berasa kuat dan pedas. Banyak sajian banchan dibuat dari proses fermentasi, menghasilkan rasa pedas, kuat dan asin. Setiap daerah memiliki rasa bumbu kimchi yang berbeda-beda.

Pendidikan

Sistem sekolah modern di Korea Selatan terbagi menjadi 6 tahun untuk sekolah dasar, masing-masng 3 tahun untuk SMP dan SMU. Program Penilaian Siswa Internasional (Program for International Student Assessment) yang dijalankan oleh OECD baru-baru ini menempatkan pendidikan Korea Selatan di peringkat 11 dunia. Walau siswa-siswa sekolah Korea Selatan seringkali menempati ranking tinggi pada tes komparatif internasional, sistem pendidikannya sering dikritik karena menerapkan cara pembelajaran yang pasif dan terlalu banyak menghafal. Sistem pendidikan Korea Selatan yang tergolong disiplin dan terstruktur adalah pengaruh Konfusianisme yang sudah tertanam sejak lama dalam masyarakat Korea. Siswa-siswanya jarang memiliki waktu cukup untuk bersantai karena mengalami tekanan untuk berprestasi baik dan masuk universitas ternama.

Ilmu pengetahuan dan teknologi

Kereta listrik KTX
 
Salah satu bukti awal yang menunjukkan kemajuan dari bidang iptek bangsa Korea adalah cheomseongdae, bangunan observatori pengamat langit yang dibangun tahun 634 Masehi (Silla). Sejak dahulu ilmu pengetahuan dan teknologi Korea sudah dipengaruhi Tiongkok yang lebih maju. Korea mengimpor sistem/cara bertani padi, geomansi, astronomi, fengshui, arsitektur, kesenian dari dinasti-dinasti Tiongkok. Dalam perkembangannya menghasilkan karya-karya unik khas Korea seperti alat cetak blok kayu pertama di dunia, Jikji, lalu Tripitaka Koreana, kertas, keramik seladon, jam matahari, alat pengukur hujan, jam air, abjad Hangul, kapal perang dan sebagainya.
Pada zaman modern keunggulan teknologi Korea sangat dikenal dalam industri otomotif dan elektroniknya. Produk robot yang baru diciptakan adalah HUBO menyusul keunggulan Jepang. Prestasi Korea juga tercipta saat seorang astronotnya berhasil mengorbit dengan pesawat NASA, yaitu Lee So-yeon.


artikel from : http://id.wikipedia.org//_ by ATIKA_